Jumat, 09 Juli 2021

RAHASIA MEMBANGUN KELUARGA UNGGUL

 


Rumah tangga, kadang memang banyak  masalah dan tantangan di dalamnya. Terlebih lagi saat orang tua kita bertamu ke rumah, namun pasangan kerap terkesan dingin dan seolah tidak menghargai. Hingga di titik nadir terendahnya, kadang sudah menyentuh diluar ambang batas toleransinya, hingga orang biasa berkata “Pilihan  Pasangan Atau Pilih Orang Tua?”.  

Pernahkah berada di titik ini? Selaku Penyuluh Agama, saya banyak menemui ini di lapangan. Baik dalam membantu memecahkan kasus, maupun sekedar dimintai tanggapan atau pendapat. 

Dan saya ingin berkata bahwa,  meski sebesar apapun masalah kita dalam keluarga, ini dia rahasianya.  Dalam surat Annisa Ayat 21, Allah menyebut sebuah pernikahan itu dengan istilah “Mitsaaqan Ghaliidza” (Perjanjian Agung yang sangat kuat) Jadi tidak boleh semudah itu di bongkar pasang pernikahan, meski perceraian itu bukan sesuatu yang haram.

Terkait orang tua, memang adalah sesuatu yang pertama dan utama. Secara prinsip, yess.. saya pun setuju. Tapi dalam proses implikasinya di lapangan, tidak boleh menggunakan pedekatan Hitam-Putih. Namun Harus dimaknai secara holistik. Dalm buku ESQ-nya Mas Ari Ginanjar, menyebutkan dengan  istilah “99 thinking hits.” (Berpikir melingkar).

Karenanya, Rumah tangga itu harus punya “Devisi Edukasi” dan itu tugas utama suami sebagai Imam. Terkait segala masalah yang ada, berfikirlah secara holistik dan atasilah secara bijak, prioritas pada menjaga kelanggengan pernikahan. 

Menariknya, segala kesabaran dan ikhtiar kebaikan yang dilakukan untuk mempertahankan keluarga karena Allah, akan dicatat pahala yang berbuah ganjaran surga. Rasa-rasanya kita perlu belajar kepada Asiyah, Istri Firaun, yang notabene seorang yang bengis dan pembunuh.

Namun Asiyah tidak pernah memita cerai, bahkan ia berkata “Kulakukan semua Ini Ya Allah sebagai tebusan untuk meraih ridha surga-Mu. Pertanyaannya, mengapa Asiyah begitu nampak tegar menghadapi segala prahara rumah tangganya bersama Fi'aun?

Yap, karena ternyata dibalik segala masalah yang terjadi di rumah tangga, disana ada LADANG PAHALA yang disiapkan Allah bagi orang-orang yang bersabar dan bertahan untuk memperbaikinya. Namun setelah ikhtiar maksimal dan pada akhirnya  hasilnya mengalami deadlock, dan pilihan hanya ada dua Antara pasangan dan Oran tua. Apa pilihan Anda?

Ya, Orang tua tetap harus jadi prioritas utama, tapi pastikan segala ikhtiar edukasi dan pemikiran holistik sudah maksimal dilakukan, sebelumnya. Ketahuilah, hal seperti ini kadang Allah mengizinkan untuk terjadi, demi mengoreksi niat sesorang dalam melakukan pernikahan. 


Karena, kadang pernikahan suci yang disebutkan Allah dengan Istilah “Mitsaaqan Ghalidza” tersebut diatas, Banyak yang menciderainya dengan memasukkan niat dan tendensi-tendensi tertentu, yang cenderung sifatnya harta, atau fisik semata. Sehingga, boleh jadi inilah yang mau di “screening” Allah, dalam bentuk ketidak-langgengan pernikahan... 


Namun siapapun yang berada di titik ini, maka tetaplah optimis. Ketetapan Allah selalu yang terbaik untuk Anda, apapun kondisinya. Sangat boleh jadi, Allah sedang menguji kesabaranmu dan pada saat yang sama sedang mempersiapkan yang terbaik untukmu dalam merajut hari-hari indah di dunia hingga akhirat kelak. Semoga..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ISTIJRAD ITU PEMBIARAN ...

Alloh memberikan kelebihan-kelebihan pada ahli maksiat ... Makin maksiat, makin berlimpah segalanya ... Setelah itu Alloh hancurkan, sehancu...