Jumat, 25 Februari 2022

SELALU BELAJAR DARI SEGALA PERISTIWA

Hidup itu belajar dan selalu belajar Mas Bro ....

Belajar hidup tenang, nyaman, dan bahagia ....

Tanpa dipengaruhi oleh datang dan perginya materi ...

Punya uang, biasa aja ...

Gak punya uang, juga biasanya aja ...

Toh uang selalu datang dan pergi ...

Tidak ada ujian, tersenyum ...

Diuji, juga tetap tersenyum ...

Toh ujian hidup selalu datang silih berganti ...

Jaga hati, kendalikan pikiran ....

Dunia itu selalu datang dan pergi ...

Dunia itu selalu berubah, sirna, ditinggalkan ...

Jangan pautkan hati dengan dunia ...

Agar tidak ada goresan dan luka .... 

Walau kapal butuh air ...

Tapi kapal akan tenggelam, bila air masuk ke dalamnya ...

Walau kita butuh uang ....

Tapi kita akan binasa, bila uang masuk ke dalam hati ...




Renungan wong lagi bokek........


Rabu, 23 Februari 2022

MENGINGAT MATI

Belia, muda, maupun tua tidak ada yang tahu, mereka pun bisa merasakan kematian. 

Setahun yang silam, kita barangkali melihat saudara kita dalam keadaan sehat bugar, ia pun masih muda dan kuat. Namun hari ini ternyata ia telah pergi meninggalkan kita. Kita pun tidak tahu kapan maut menjemput kita. Entah besok, entah lusa, entah kapan. Namun kematian sobat kita, itu sudah cukup sebagai pengingat, penyadar dari kelalaian kita.  Bahwa kita pun akan sama dengannya, akan kembali pada Allah. Dunia akan kita tinggalkan di belakang. Dunia hanya sebagai lahan mencari bekal. Alam akhiratlah tempat akhir kita.

Sungguh kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati. Dan faedahnya amat banyak. Kami mengutarakan beberapa di antaranya kali ini.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” 

(HR. An Nasai No. 1824, Tirmidzi No. 2307 dan Ibnu Majah No. 4258 dan Ahmad 2 : 292. Hadits ini hasan shahih menurut Syaikh Al Albani). 

Yang dimaksud adalah kematian. Kematian disebut haadzim (pemutus) karena ia menjadi pemutus kelezatan dunia.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».

Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” 

(HR. Ibnu Majah No. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).



ISTIJRAD ITU PEMBIARAN ...

Alloh memberikan kelebihan-kelebihan pada ahli maksiat ... Makin maksiat, makin berlimpah segalanya ... Setelah itu Alloh hancurkan, sehancu...