Sabtu, 18 Oktober 2025

KEGIATAN MT. KUA MREBET PURBALINGGA

 


Penyuluh Agama Sampaikan Urgensi Bakti Anak Ke Ortu 


Majelis Taklim (MT) Binaan Kantor Urusan Agama Mrebet Purbalingga (LAATANSA) dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas Mrebet rutin setiap Jum'at siang. Salah satu Aparatur Sipil Negara Penyuluh Agama Islam (ASN PAI) KUA Mrebet Ahmad Mu faqih, S.H.I menyampaikan pesan-pesan Agama yang dikemas dalam Forum Majelis Taklim (MT).

Adapun poin penting pesan keagamaan yang disampaikan ASN Penyuluh Agama Islam Ahmad Mu faqih ini terkhusus mengenai bakti seorang anak pada orang tua (ortu) yang telah wafat atau meninggal dunia diantaranya : 

Pertama, berupaya mendo’akan terbaik untuk orang tua (ibu ataupun ayah) telah wafat atau meninggal dunia ini.

Kedua, jika semasa hidupnya orang tua kita ada hutang piutang maka kewajiban kita sebagai anak atau ahli waris yang berupaya melunasi hutang-hutang peninggalan orang tua tersebut.

Ketiga, memuliakan teman-teman orang tua atau menjalin hubungan silaturahmi dengan teman-teman orang tua kita.

Ke-empat atau terakhir menjaga silaturrahim dengan karib kerabat keluarga orang tua.

Hal ini sebagaimana penulis kutip dari sebuah Hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai Rasulullah, masih adakah bukti saya untuk kedua orang tua saya setelah keduanya wafat?”
Nabi menjawab: “Ya ada, diantaranya;

Pertama, mendo’akan dan memintakan ampunan untuknya

Kedua, mewujudkan wasiatnya

Ketiga, memuliakan teman-teman orang tua

Ke-empat, menjaga silaturrahim dengan karib kerabat keluarga orang tua.
(HR. Abu Dawud)

Lalu di Hadits lainnya, Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan ia masih memiliki tanggungan puasa sebulan. Apakah aku harus membayarkan qodo puasanya?”

Beliau lantas menjawab: “Seandainya ibumu memiliki hutang, apakah engkau akan melunasinya?”

Iya,” jawabnya. Beliau lalu bersabda, “Maka hutang Allah SWT lebih berhak untuk dilunasi.”
(HR. Bukhari)

Ke-empat poin penting inilah yang disampaikan Ustadz Faqih dalam Pengajian Rutin yang dilaksanakan di Majelis Taklim Lastansa Mrebet. 

Terpisah, Ketua Majelis Taklim Lastansa Mrebet (Ibu Khosirin) mengatakan, dirinya beserta pengurus keluarga besar Majelis Taklim Lastansa Mrebet dan seluruh jama'ah Majelis Taklim (MT) Majelis Taklim Lastansa Mrebet sangat bersyukur dan bert telah diberikan wejangan nasihat pesan-pesan keagamaan oleh Penyuluh Agama Islam KUA Mrebet. 

Menurutnya, suatu penyampaian tema dan intisari yang tepat disampaikan ke forum MT. Lastansa Mrebet dipeloporinya Penyuluh Agama Islam KUA Mrebet Purbalingga. 

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan berterimakasih telah diberikan wejangan nasihat pesan-pesan Agama dan Dakwah di MT. Laatabsa kami ini.

Insya Allah apa yang telah disampaikan oleh Ustadz Faqih tadi Alhamdulillah bisa menambah khazanah keilmuan kami sebagai bekal menuju alam akhirat nantinya Amiin,” ungkap Ibu Khosirin dengan penuh rasa syukurnya, Jum’at (17/10/2025).

Sabtu, 04 Oktober 2025

 


CEGAH NIKAH DIBAWAH UMUR, 

PENYULUH AGAMA TURUN KE SEKOLAH-SEKOLAH

            Pemerintah dan berbagai pihak telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menekan angka pernikahan dini, yang ditargetkan terus menurun di tahun-tahun mendatang, untuk itu Penyuluh Agama Islam KUA Mrebet terus mensosialisasikan upaya-upaya tersebut. Amin Nurfaizan menyampaikan hal itu saat mensosialisasikan Cegah Nikah Dini dihadapan Sisiwa-Siswi SMPN 5 Mrebet. Jum'at 03/10/2025.
            Bukti bahwa Pemerintah hadir dengan menerbitkan aturan tentang pernikahan diantaranya :

  1. Peningkatan Batas Usia Pernikahan:

    • Revisi Undang-Undang Perkawinan pada tahun 2019 telah menaikkan batas usia minimal menikah bagi perempuan menjadi 19 tahun, sama dengan laki-laki.

  2. Edukasi dan Kampanye Kesehatan Reproduksi:

    • Program edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja dan pendewasaan usia perkawinan (PUP) gencar dilakukan di sekolah dan komunitas.

    • Dibuatnya Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) untuk memberikan tempat bagi remaja berkonsultasi tentang masalah kesehatan dan kehidupan.

  3. Pengawasan Hukum (Dispensasi Kawin):

    • Meskipun batas usia telah naik, pengajuan dispensasi kawin (izin menikah di bawah usia 19 tahun) masih ada. Lembaga peradilan (Pengadilan Negeri/Pengadilan Agama) kini lebih ketat dalam mengkaji permohonan dispensasi, hanya memberikannya dalam kondisi mendesak dan setelah mempertimbangkan kepentingan terbaik anak.

  4. Pemberdayaan Remaja dan Keluarga:

    • Memberikan beasiswa dan program pelatihan keterampilan bagi remaja untuk meningkatkan potensi ekonomi mereka.

    • Melibatkan orang tua, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi bahaya pernikahan dini, terutama yang didorong oleh faktor kemiskinan atau tradisi.

          Intinya, pencegahan pernikahan dini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing bagi masa depan bangsa. 


Kegiatan disambut baik oleh Kepala Sekolah SMPN 5 Mrebet, beliau berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan




Minggu, 29 Mei 2022

ISTIJRAD ITU PEMBIARAN ...

Alloh memberikan kelebihan-kelebihan pada ahli maksiat ...

Makin maksiat, makin berlimpah segalanya ...

Setelah itu Alloh hancurkan, sehancur hancurnya ...


Jangan heran, orang kafir kok sukses ...

Jangan heran, ahli maksiat kok kaya ...

Jangan heran, gak pernah ibadah kok berlimpah ...

Itu semua bukan nikmat, tapi istijrad ...


Seperti orang mancing ...

Membiarkan umpan dimakan ...

Setelah itu disendal, dan tamatlah riwayatnya ...

Padahal dunia sementara, akherat abadi selamanya ...


Robby, curahkan rezeki kami, yang baik dan halal ...

Berlimpah, barokah, mudahkanlah cara untuk dapatkannya ...

Tidak merisaukan hati dan pikiran ...

Tidak memberatkan hamba beribadah ... amin .......



Jumat, 08 April 2022

MUSIBAH YANG SESUNGGUHNYA


Musibah yang sesungguhnya adalah ...

Kehilangan semangat ibadah  ...

Karena hidup memang untuk ibadah ...


Musibah besar itu bila kehilangan gairah ibadah ...

Musibah besar itu bila kehilangan nikmat ibadah ...

Musibah yang sesungguhnya itu bila lupa akherat ...

Musibah yang sesungguhnya itu bila kita jauh dari Alloh SWT ...


Musibah kehilangan dunia itu kecil ...

Toh dunia itu cuma sementara ...

Toh dunia itu akan ditinggalkan ...

Cepat atau lambat kita mesti jumpa gusti Alloh ...


Robbi, jadikan kesenanganku bila bisa ibadah ...

Jadikan kebahagiaanku, bila dekat dengan-Mu ... amin ... 

Rabu, 09 Maret 2022

Do'a Yang Tertahan

Kadang kala kita hanya bisa diam menatap dengan sendu ketika melihat orang-orang di sekitar kita berjuang dengan keras untuk meraih impiannya.

Kadang kala kita hanya mampu mengucap dalam hati ketika melihat mereka yang telah mampu menemukan passion dan berusaha di dalamnya

Kadang kala kita hanya bisa meneteskan air mata ketika orang lain memandang rendah dan hina atas apa yang kita cita-citakan

Waktu, tenaga, biaya, air mata, hinaan, sindiran, kerja keras, dan segala hal yang telah kita habiskan dan kita lalui menjadi saksi bisu tentang seberapa keras kita berjuang atas apa yang kita impikan

Terlalu tinggi, terlalu idealis, terlalu perfeksionis

Kata-kata itu sering terdengar

Mungkin juga yang mereka katakan itu memang benar

Walaupun terkadang terasa sakit dan lemah hati ini ketika mereka dengan mudahnya mengucapkan kata-kata itu tanpa pernah tahu apa yang telah kita lewati

Do'a ini sedang ditahan oleh malaikat Jibril

Tinggal menunggu seruan dari Allah 

Kapan dan dimana do'a ini akan berlabuh



#Tulisan receh PAI KUA Mrebet 2 dan Agen BRILINK FAQIH Kradenan Mrebet Purbalingga

Jumat, 25 Februari 2022

SELALU BELAJAR DARI SEGALA PERISTIWA

Hidup itu belajar dan selalu belajar Mas Bro ....

Belajar hidup tenang, nyaman, dan bahagia ....

Tanpa dipengaruhi oleh datang dan perginya materi ...

Punya uang, biasa aja ...

Gak punya uang, juga biasanya aja ...

Toh uang selalu datang dan pergi ...

Tidak ada ujian, tersenyum ...

Diuji, juga tetap tersenyum ...

Toh ujian hidup selalu datang silih berganti ...

Jaga hati, kendalikan pikiran ....

Dunia itu selalu datang dan pergi ...

Dunia itu selalu berubah, sirna, ditinggalkan ...

Jangan pautkan hati dengan dunia ...

Agar tidak ada goresan dan luka .... 

Walau kapal butuh air ...

Tapi kapal akan tenggelam, bila air masuk ke dalamnya ...

Walau kita butuh uang ....

Tapi kita akan binasa, bila uang masuk ke dalam hati ...




Renungan wong lagi bokek........


Rabu, 23 Februari 2022

MENGINGAT MATI

Belia, muda, maupun tua tidak ada yang tahu, mereka pun bisa merasakan kematian. 

Setahun yang silam, kita barangkali melihat saudara kita dalam keadaan sehat bugar, ia pun masih muda dan kuat. Namun hari ini ternyata ia telah pergi meninggalkan kita. Kita pun tidak tahu kapan maut menjemput kita. Entah besok, entah lusa, entah kapan. Namun kematian sobat kita, itu sudah cukup sebagai pengingat, penyadar dari kelalaian kita.  Bahwa kita pun akan sama dengannya, akan kembali pada Allah. Dunia akan kita tinggalkan di belakang. Dunia hanya sebagai lahan mencari bekal. Alam akhiratlah tempat akhir kita.

Sungguh kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati. Dan faedahnya amat banyak. Kami mengutarakan beberapa di antaranya kali ini.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ

“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan” 

(HR. An Nasai No. 1824, Tirmidzi No. 2307 dan Ibnu Majah No. 4258 dan Ahmad 2 : 292. Hadits ini hasan shahih menurut Syaikh Al Albani). 

Yang dimaksud adalah kematian. Kematian disebut haadzim (pemutus) karena ia menjadi pemutus kelezatan dunia.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ».

Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya.” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas.” 

(HR. Ibnu Majah No. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).



Sabtu, 15 Januari 2022

SITIK EDING ....

Sitik eding itu bahasa jawa ... Artinya, walau sedikit kita masih bisa berbagi ... Walau pas pasan, kita masih bisa memberi ... Walau kita masih kurang, kita masih bisa peduli .... Kalau punya banyak uang ... Kita sedekah, itu biasa .. Banyak orang yang bisa ... Kalau lagi ada rezeki ... Kita memberi, itu biasa ... Banyak orang yang sanggup .... Bila kita sendiri masih banyak butuhnya Masih mikir kebutuhan orang lain ... Ini baru luar biasa, benar-benar kekasih Alloh ... Bila kita sendiri masih banyak masalahnya ... Masih mencarikan solusi masalah orang lain ... Ini baru hebat, benar-benar hamba pilihan ... Robby pilihlah kami, menjadi deretan para kekasihmu ... Amiin. Abah. # Agen BRILINK Faqieh Kradenan

Minggu, 09 Januari 2022

*KAU BAKAT KAYA ....*



Bila hartamu bertambah ...

Membuat ibadahmu makin tekun ...

Kau bakat kaya ...


Bila uang datang, kau tidak tertawa ...

Bila uang pergi, kau tidak menangis ...

Kau bakat kaya ...


Bila hartamu, tidak merisaukan hatimu ...

Bila hartamu, tidak memberatkan ibadahmu ...

Kau bakat kaya ...


Bila hartamu tidak merubah perilakumu ...

Bila hartamu tidak membuat tinggi hatimu ...

Kau bakat kaya


Bila rezekimu makin bertambah  .....

Keinginan di hatimu tidak bertambah ... ... 

Kau bakat kaya ..


Orang tua memberi pada anak, agar anak bahagia ...

Alloh SWT memberi rezeki pada hamba, agar hamba bahagia ...

Jika kelimpahan rezeki, membuat hamba hancur ...

Maka Alloh tidak berikan ..... 

Agar tidak muncul saklabah-saklabah yang baru ....



Agen BRILINK Faqih 

Kradenan Mrebet Purbalingga 

Kamis, 16 Desember 2021

BARANG SIAPA CINTA ALLOH, AKAN DICINTAI SEMUANYA

Anakku, man ahabballoh ahabba kulla sai’in. Barang siapa mencintai Alloh, maka akan dicintai oleh semuanya. (Hadis)

Cirinya orang yang mencintai Alloh, 

mereka wakafkan dirinya untuk khidmat, melayani di jalan Alloh. 

Cirinya orang yang mencintai Alloh, 

mereka relakan hartanya untuk sedekah di jalan Alloh. 

Cirinya orang yang mencintai Alloh, 

mereka bangun, sholat tahajud di setiap penghujung malam.

Cirinya orang yang mencintai Alloh, 

mereka membasahi bibirnya dengan zikir: la illaha illalloh. 

Cirinya orang yang mencintai Alloh, 

mereka menghiasi lisannya istiqomah membaca Al Qur’an.

Cirinya orang yang mencintai Alloh, 

mereka sedikit makan, sedikit bicara dan sedikit tidur.

Cirinya orang yang mencintai Alloh,

hatinya tenang, damai, tidak pernah bersedih.

Alloh tundukkan hati semua makhluk, untuk mencintai mereka.

Alloh lunakkan hati semua makhluk, untuk melayani mereka.

Alloh perintahkan alam ini, untuk mencukupi kebutuhan mereka.

 

Renungan:

Orang yang mencintai Alloh, akan berlimpah nikmat, rezeki, uang, dan semuanya. Seluruh penghuni langit dan bumi akan berkhidmat melayaninya. Walaupun mereka tinggal di hutan, di bukit, di gunung, di pantai, atau di pelosok, tapi semuanya akan selalu berlimpah, serba tersedia, dan mudah didapat.

(Agen BRILINK Faqih Kradenan, Jumat, 17/12/2021)

Sabtu, 11 Desember 2021

MEMBACA ORANG ITU LEWAT AKHLAKNYA

Anaku, membaca orang itu lewat akhlaknya. Orang yang paham agama itu mesti akhlaknya mulia.

a. Jangan baca orang lewat simbol-simbol agamanya.

Agama itu baik, symbol-simbol agama juga baik.

Dan hal itu sering disalahgunakan oleh orang-orang jelek.

Agar mereka nampak baik, dipercaya jadi orang baik.

Banyak orang kecewa, menilai orang lewat symbol agama.

 

b. Jangan baca orang lewat manis tutur katanya. 

Bibir itu lentur, lidah tak bertulang.

Orang baik, mestinya tutur katanya baik.

Banyak orang jelek, belajar bertutur kata baik.

Agar mereka dianggap baik, untuk mengelbuhi orang.

Banyak orang kecewa, menilai orang lewat manisnya tutur kata. 

 

c. Jangan baca orang lewat penampilannya. 

Orang baik itu penampilannya baik, penampilannya keren.

Banyak orang jelek, berpenampilan baik, agar dianggap baik.

Untuk mengelaguhi atau menipu orang lain.

Banyak orang kecewa, menilai orang lewat prnsmpilsn. 

 

d. Jangan baca orang lewat banyak ilmu dan deretan gelarnya. 

Orang pandai belum tentu beradab, belum tentu berakhlak.

Padahal adab itu jauh lebih penting daripada ilmu.

Banyak orang pandai, dengan deretan gelar, hanya untuk menipu.

Renungan:

Innama buistu liutammima makariman akhlak. Rosul SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak. Lihatlah kebaikan orang lain dari kemuliaan akhlaknya. Kalian tidak akan keliru, tidak akan kecewa.

Baik dalamnya, pasti baik luarnya. Baik hatinya pasti baik akhlaknya. Kebaikan hati seseorang, nampak pada perilakunya.

(agen BRILINK Faqih Kradenan, Minggu, 12/12/2021)

KEGIATAN MT. KUA MREBET PURBALINGGA

  Penyuluh Agama Sampaikan Urgensi Bakti Anak Ke Ortu  Majelis Taklim (MT) Binaan Kantor Urusan Agama Mrebet Purbalingga (LAATANSA) dipusatk...